-->


"Kami tidak lebih hanyalah para penuntut ilmu yang fakir dan hina. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan Ahlus Sunnah Waljama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rosulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari Salafunas Sholih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, sumbernya langsung sampai ke Baginda Rosulullah SAW.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah.


Cari Blog Ini

Senin, 30 April 2012

Misteri Ka'bah Yang Fenomenal

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Misteri Ka'bah Yang Fenomenal

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”




Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.



Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.



Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.



Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam" 
Read more »»  
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Lafadz Qasidah Sholaatun (Habib Syech). 



صلاةبالسلام المبين*Sholaatun bissalaamil mubiini


لنقطةالتعيين ياغرامي.Linuqthotitta yiini yaa ghoroomii.


نبي كان أصل التكوين* من عهدكن فيكن ياغرامي.Nabiyyun kaana ashlattakwiini * min ahdi kun fayakun yaa ghoroomi.


أيا من جائناحقا نذير* مغيثامسبلا سبل الرشاد.Ayyaa man jaa anaa haqqon nadziiri mughiitsan musbilaan subularrosyaadi.


رسول الله ياضاوي الجبين* ويامن جاءبالحق المبين.Rosulallaahi yaa dhoowiljabiini * wa yaa man jaa a bil haqqil mubiini.


صلاةلم تزل تتليعليك* معطارالنسيم تهدي إليكSholaatullam tazal tutlaa alayka mi thoorin nasiimi tuhdaa ilayka.


Maknanya :


Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku


Sebagai bukti keteguhan ku,wahai Nabi saw


Engkaulah sebenar2nya pemberi peringatan pada masa mu


Wahai kekasih ku,wahai Rasulullah saw yang bercahaya wajahnya penunjuk jalan kebenaran


Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,laksana hembusan angin yang kencang.

Read more »»  

Akhlak kepada Rasulullah saw.: Belajar dari Imam Malik dan Kalajengking

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Makam Imam Malik di Baqi' al-Gharqad, Medinah.
Di Madinah, ada kompleks kuburan tua yang bersejarah. Namanya Baqi’. Lengkapnya: Baqi’ al-Gharqad, karena dulunya tempat ini penuh dengan pohon gharqad (sejenis pohon duri di gurun). Kini, lokasinya menyatu dengan halaman Masjid Nabawi, namun dibatasi dengan tembok besar yang mengelilinginya.
Ribuan sahabat Rasul dikuburkan di sini. Fathimah az-Zahra dan ahlul bayt (keluarga Rasul) lainnya juga dikuburkan di sini. Kubur ahlul bayt adalah objek ziarah yang paling dipadati pengunjung, lebih-lebih oleh kelompok Syiah.
Tidak jauh dari kubur ahlul bayt, ada kubur dua putri Rasulullah, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Di sebelah kubur mereka, ada kubur istri-istri Rasulullah. Semua istri Rasul dikuburkan di sini, kecuali Khadijah (di Ma’la, Mekkah) dan Maymunah (di perbatasan kota Mekkah dan Madinah).
Tidak banyak orang yang mengenali siapa yang dikuburkan di Baqi’, karena semua kubur tanpa nama. Yang paling mudah dikenali adalah kubur Sayyiduna Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Tempatnya strategis, tersendiri, dan nyaman untuk diziarahi.
Setelah shalat Shubuh di Masjid Nabawi dan berziarah kepada Rasulullah saw. dan dua sahabatnya (Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhuma), saya terus menuju Baqi’. Ini adalah kebiasaan saya jika saya sedang berada di Madinah.
Ziarah kubur bukan hanya mengingatkan kita akan fananya dunia dan kekalnya akhirat, namun juga membuat hati kita menjadi lembut dengan meneladani akhlak orang yang kita ziarahi.
Seperti yang sudah-sudah, banyak peziarah dari negara lain yang membuntuti saya. Secara diam-diam, mereka menunjuk saya sebagai guide ziarah, karena saya tahu tentang keberadaan kubur-kubur yang ada di sana. Maklum, di Baqi’ semua kubur tanpa nama. Saya teringat, para petugas yang berbadan besar dan berjenggot lebat pernah menginterogasi saya karena saya memegang kitab yang berisi informasi detail tentang orang-orang yang dikuburkan di Baqi’. Awalnya mereka bersikap kasar. Namun, setelah saya jelaskan siapa saya dan dari mana saya dapatkan kitab itu, mereka menjadi cair. Mereka tidak menyangka bahwa saya bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab. Mereka minta maaf.
Sampailah saya di kubur Imam Malik rahimahullah. Di sebelahnya, ada kubur Nafi’, imam qiraat yang terkenal dan guru Imam Malik sendiri. Jadi, guru dan murid berdampingan. Imam Malik adalah imam besar dalam mazhab Islam. Imam Malik adalah pendiri mazhab Maliki. Jauh sebelum Bukhari, Muslim, dan lainnya menulis kitab hadits, Imam Malik sudah lebih dulu menulis kitab hadits, yang dikenal dengan al-Muwattha’ (artinya: yang paling shahih). Imam Malik lahir di Madinah, besar di Madinah, dan wafat di Madinah. Imam Malik tidak pernah menetap di negeri lain.
Bagi saya, berziarah ke kubur Imam Malik punya kesan tersendiri. Imam Malik adalah orang yang paling menghormati apa pun yang berhubungan dengan Rasulullah. Jika ia ingin mengajar di tempat lain di luar Madinah, maka ia tidak pernah menaiki kudanya dari rumahnya, sampai ia keluar dari Madinah. Dari rumahnya, ia hanya menuntun kudanya dan berjalan di sisi kudanya. Jika sudah keluar dari perbatasan kota Madinah, barulah ia menaiki kudanya. Ia takut kalau ia menaiki kudanya dari rumahnya, kudanya itu akan mengepulkan debu. Buat Imam Malik, itu sudah dianggap menyakiti Rasulullah.
Ada lagi akhlak Imam Malik yang membuat saya terkesan. Saya ingin berkisah sedikit.
Hari itu, pengajian Imam Malik dipenuhi banyak orang. Seperti biasanya, beliau mengajar hadits. Di saat beliau mengajar, paha beliau disengat kalajengking sebanyak 16 kali. Wajah Imam Malik langsung pucat, namun ia tidak menghentikan pengajiannya. Ia terus melanjutkan kajian haditsnya, seakan-akan tidak ada kejadian yang menimpanya.
Setelah pengajian selesai dan orang-orang bubar, salah satu jamaah mendekati Imam Malik. Orang itu bernama Abdullah bin Mubarak. Abdullah melihat kejadian itu.
Abdullah berkata, ‘Wahai Imam Malik, sungguh aku tadi melihat peristiwa yang luar biasa dari dirimu’.
Imam Malik berkata, ‘Ya, begitulah. Namun, aku tetap bertahan melanjutkan pengajian, karena aku begitu memuliakan hadits Rasulullah saw.’
Masya Allah…
Saya sering teringat kisah itu, lebih-lebih ketika saya sedang berada di depan makam Imam Malik. Saya kagum, dan sudah pasti merasa kecil di hadapannya.
Begitulah akhlak Imam Malik kepada Rasulullah. Bagaimana dengan kita?
Akankan kita penuhi jiwa kita dengan cacian kepada orang yang memuliakan Rasul dengan sepantasnya? Akankan kita klaim sesat orang yang mengambil pelajaran dari hari lahirnya (maulid) Rasulullah? Akankah kita klaim pelaku bid‘ah buat orang yang mengucapkan kata ‘Sayyidina’ ketika menyebut nama Rasulullah?
Ahh… kita memang sudah keterlaluan. Menghapal hadits pun tidak, apalagi mengamalkannya. Pemahaman kita terhadap sunnah Rasul baru sebatas pemahaman kelompok, dan anehnya itulah yang kita klaim sebagai kebenaran tunggal sembari mengklaim kelompok lain sesat (dan menyesatkan).
Kita belum meniru akhlaknya Imam Malik. Nampaknya, kita lebih senang menjadi kalajengking, yang menyengat saudara kita sendiri.
Allahu Akbar…
Ya Nabiyy, salam alayka…
Ya Rasul, salam alayka…
Ya Habib, salam alayka…
Shalawatullah alayka…
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Read more »»  

Minggu, 29 April 2012

Nama-nama Properti Rasulullah saw.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Salah satu kebiasaan Rasulullah saw. adalah memberi nama terhadap properti (barang-barang) yang dimilikinya. Berikut ini adalah nama-nama properti tersebut.
Nama gelasnya adalah ar-Rayyan
Nama mangkoknya adalah al-Gharra’
Nama tekonya adalah as-Shadir
Nama tikarnya adalah al-Kazz
Nama guntingnya adalah al-Jami‘
Nama cerminnya adalah al-Mudillah
Beliau memiliki sebuah kotak untuk menyimpan cermin, sisir, gunting, dan siwak.
Nama tongkatnya adalah al-Mamsyuq
Nama tongkatnya yang ujungnya besi adalah an-Namir
Nama kudanya yang berwarna hitam adalah as-Sakb
Nama kudanya yang berambut pirang adalah al-Murtajiz
Nama kudanya yang lain adalah al-Lahif, az-Zharb, dan al-Lizaz
Nama pelana-kudanya adalah adalah ar-Rajj
Nama unta (betina)-nya adalah al-Qashwa atau disebut pula al-Adhba’
Nama baghal-nya adalah Duldul
Nama keledainya adalah Ya‘fur
Nama kambing yang sering diminum susunya adalah Ghaytsah
Nama kemahnya adalah al-Kinn
Nama bendera yang dipakai untuk berperang adalah al-Uqab. Kadangkala beliau menggunakan bendera berwarna hitam, kuning, atau putih yang di dalamnya ada garis-garis hitam.
Nama pedang yang sering dipakai berperang adalah Dzul Fiqar. Gagangnya, alasnya, dan anting-pedang Dzul Fiqar dihias dengan perak. Selain Dzul Fiqar, beliau juga punya pedang-pedang lainnya.
Nama tabung panahnya adalah al-Kafur atau Dzul Jum‘
Nama busur panahnya adalah Dzus Sadad
Nama perisainya adalah al-Dzafn
Nama baju perangnya yang dilapisi tembaga adalah Dzat al-Fudhul
Nama tembok (benteng pertahanan)-nya adalah an-Nab’a’
Nama budak perempuannya adalah Khadhirah.
Sumber: Syaikh al-Allamah al-Muhaddits Yusuf Ismail an-Nabhani, Wasa’il al-Wushul ila Syama’il al-Rasul (Dar el-Minhaj, Beirut, 2009)
Read more »»  

Ingin Dicium Rasulullah SAW?

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang bernama Syibli. Lengkapnya: Abu Bakar Dalf bin Jahdar as-Syibli. Orang menyebutnyamajnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat. Jika datang bulan Ramadhan, maka ia makin giat beribadah melebihi orang-orang di masanya. Mungkin inilah sebagian dari ke-sinting-an Syibli. Syibli lahir dan besar di Baghdad. Dia bersahabat dengan Junayd al-Baghdadi dan para ulama di masanya. Dia bermazhab Maliki. Wafat pada tahun 334 H atau 946 M, dan dimakamkan di Baghdad.
Syibli memang punya karamah. Dalam kitab Syarh Ratib al-Haddad, diceritakan bahwa Syibli mendatangi majlis Abu Bakar bin Mujahid. Melihat Syibli datang, Abu Bakar bangun dari duduknya, menyambutnya, memeluknya, dan mencium keningnya. Setelah kejadian itu, Abu Bakar ditanya oleh salah satu muridnya, ‘Duhai Guruku, engkau melakukan yang demikian kepada Syibli? Padahal, engkau dan semua penduduk Baghdad menganggapnya sinting?’
Abu Bakar bin Mujahid menjawab, ‘Apa yang aku lakukan kepadanya adalah karena mencontoh yang dilakukan Rasulullah kepadanya. Aku pernah bermimpi melihat Syibli datang kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah bangun dari duduknya dan mencium kening Syibli. Lalu dengan heran aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Duhai Rasulullah, engkau berbuat demikian kepada Syibli?’ Rasululullah menjawab, ‘Ya begitulah. Itu karena orang ini (Syibli) sehabis shalat senantiasa membaca ayat, ‘Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin (at-Taubah: 128)’, lalu ia melanjutkannya dengan membaca shalawat kepadaku sebanyak 3 kali’.
Itulah buah dari ke-sinting-an Syibli.
Anda ingin dicium Rasulullah? Cobalah resep Syibli itu. Sehabis shalat bacalah ayat itu dan lanjutkan dengan membaca shalawat 3 kali. Mudah-mudahan Rasulullah berkenan datang dalam mimpi kita dan mencium kening kita.
Sumber: www.sebeningmataair.com di publikasikan oleh: MT. Miftahul Khoir
Read more »»  

Translate