-->


"Kami tidak lebih hanyalah para penuntut ilmu yang fakir dan hina. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan Ahlus Sunnah Waljama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rosulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari Salafunas Sholih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, sumbernya langsung sampai ke Baginda Rosulullah SAW.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah.


Cari Blog Ini

Minggu, 12 Mei 2013

Dibalik Rahasia Ismul A’zam

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sahabatku yang dirahmati Allah. apakah ismul a’zam itu ? adakah yang tahu ? kenapa sangat rahasia ? sampai-sampai Aisyah istri nabi saw tidak boleh mengetahui ? seberapakah hebatnya ismul a’zam ? habib munzir al musyawa mengisahkan sebuah kisah. Diriwayatkan seorang pemuda berguru pada gurunya yg shalih, lalu suatu ketika ia diperintah...
Read more »»  

Karomah Syeikh Kholil Bangkalan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bismillahirahmanirahmikawanku semua yang dirahmati Allah, siapa yang tidak kenal syeikh kholil bangkalan dari madura ini, seorang ulama yang banyak diberi kemulyaan oleh Allah, to kawanku semua ada yang belum tahu cerita-cerita semasa beliau masih hidup, jika belum, bacalah berberapa kisah yang bisa kita ambil manfaatnya ini, sungguh sangat...
Read more »»  

Jumat, 10 Mei 2013

Ibnu Battuta, sang Penjelajah dunia.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pencapaian Ibnu Battuta yang luar biasa itu, konon dirampas dan disembunyikan Kerajaan Prancis saat menjajah benua Afrika. ”Aku tinggalkan Tangier, kampung halamanku, pada Kamis 2 Rajab 725 H/ 14 Juni 1325 M. Saat itu usiaku baru 21 tahun empat bulan. Tujuanku adalah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di Makkah dan berziarah ke makam...
Read more »»  

Translate