Nama lengkap beliau Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al samarqandi Al Maturidi Al Hanafi.Beliau lahir di Maturrid sebuah kota kecil di Samarkand. Nama Almaturridi nisbatkan dari tempat kelahirannya Maturrid. Wafat tahun 333H,9 tahun setelah Wafatnya AL Imam Asy’ari. Tidak ada data yang menerangkan bahwa kedua imam ini pernah bertemu walaupun hidup dalam satu zaman,Imam Asy’ari di bashrah- Irak,Imam maturridi di Maturrid-samarkand –Rusia.Imam Maturridi lebih dekat kepada imam Hanafi dan Asy’ari kepada Imam syafi,i,maka dalam masalah fiqih kedua imam tersebut terdapat perbedaan dalam beberapa segi walaupun tidak mendasar.
Kedua Imam ini terdapat banyak persamaan yang mendasar dalam masalah Aqidah,dan tersebut dalam kitab “Ihtihaf sadatul Muttaqin” karya "Sayid murtadha alhusaini az zabidi" yaitu kitab syarah dari “Ihya ulumudin” karya Imam Ghozali, pada zilid II hal 6 yaitu :
إذَا أطلق أهلُ السنة والجَماعة فالمراد بِهِم الأَشَاعِرَةُ وَالْمَاتُرِيْدِيَّةُ
Apabila di sebut kaum Ahlu sunnah Wal’jama’ah,maka maksudnya adalah orang-orang yang mengikuti Rumusan faham Al Asy’ari dan Al Maturidi.
Pokok-pokok pemikiran Imam Al Maturridi :
1.Masalah Iman :
Iman adalah ikrar dengan lisan dan tashdiq di dalam hati,serta ikrar itu adalah bagian dari iman.
2.qodlo dan qodhar dalam hubungannya dengan perbuatan manusia:
Kemauan manusia itu sebenarnya adalah kemauan Allah,akan tetapi perbuatan manusia itu tidak selamanya sesuai dengan kehendak Tuhan,sebab dia selalu menghendaki yang baik,bukan yang tidak baik.dan ini adalah prosedur akal saja sebab baik buruk adalah semua dari Qudrat dan iradatnya Allah Ta’ala
3.tentang sifat tuhan :
Sifat tuhan adalah sifatnya tidak perlu di permasalahkan lagi.
Pokok –pokok pikiran Imam Al Asy’ari :
1.Masalah Iman :
Tashdiq di dalam hati di ikuti dengan perkataan dan di buktikan dengan perbuatan.
2.qodlo dan qodhar dalam hubungannya dengan perbuatan manusia:
Di rumuskan dalam bentuk pertanyaan :
Apakah perbuatan manusia di ujudkan oleh Tuhan atau oleh Manusia itu sendiri :
Yaitu qodlo sifatnya qodim yaitu kehendak yang Azali,sedangkan Qodhar sifatnya adalah hudus/baru yaitu ,wujud pekerjaan manusia itu,Dengan kata lain terwujudnya perbuatan manusia adalah atas Qudrat dan Iradatnya Allah Ta,ala.
3.Sifat dan dzat Allah Ta’ala
Imam Asy’ari menetapkan adanya sifat Allah Ta’ala sebagaimana yang tercantum dalam Alqur’an dan Sifat Allah bukan dzat Allah.Dzat Allah adalah tidak butuh kepada Dzat lain dan tidak butuh kepada yang menjadikan,sifat Allah adalah sifat yang qodim.
ABAH KH. DIMYATI BIN SAMIN KUBANGBULET-HINDIHIANG-TASIKMALAYA
JAWA BARAT-INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar