Kepemimpinan
Rasulullah SAW
Kanjeng Nabi Muhammad SAW. adalah pemimpin dunia yang
terbesar sepanjang sejarah. Karena hanya dalam waktu 23 tahun (kurang dari
seperempat abad), dengan biaya kurang dari satu persen biaya yang dipergunakan
untuk revolusi Perancis dan dengan korban kurang dari seribu orang. Beliau
telah menghasilkan tiga karya besar yang belum pernah dicapai oleh pemimpin
yang manapun di seluruh dunia sejak Nabi Adam as. sampai sekarang. Tiga karya
besar tersebut adalah:
تَوْحِيْدُ
الإِلهِ
(mengesakan Tuhan)
Nabi Besar Muhammad saw.
telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semula mempercayai Tuhan sebanyak
360 (berfaham polytheisme) menjadi bangsa yang memiliki keyakinan tauhid mutlak
atau monotheisme absolut.
تَوْحِيْدُ الأُمَّةِ
(kesatuan ummat)
Nabi Besar Muhammad saw.
telah berhasil menjadikan bangsa Arab yang semua selalu melakukan permusuhan
dan peperangan antar suku dan antar kabilah, menjadi bangsa yang bersatu padu
dalam ikatan keimanan dalam naungan agama Islam.
تَوْحِيْدُ الْحُكُوْمَةِ
(kesatuan pemerintahan)
Nabi Besar Muhammad saw.
telah berhasil membimbing bangsa Arab yang selamanya belum pernah memiliki
pemerintahan sendiri yang merdeka dan berdaulat, karena bangsa Arab adalah
bangsa yang selalu dijajah oleh Persia dan Romawi, menjadi bangsa yang mampu
mendirikan negara kesatuan yang terbentang luas mulai dari benua Afrika sampai
Asia.
Kunci dari keberhasilan perjuangan beliau dalam waktu
relatif singkat itu adalah terletak pada tiga hal:
Keunggulan agama Islam
Ketepatan sistem dan metode yang beliau pergunakan
untuk berda'wah.
Kepribadian beliau.
Keunggulan agama Islam terletak pada delapan sifat
yang tidak dimiliki oleh agama-agama lainnya di seluruh dunia ini, yaitu:
Agama Islam
itu adalah agama fitrah.
Agama Islam
itu adalah mudah, rational dan praktis.
Agama Islam
itu adalah agama yang mempersatukan antara kehidupan jasmani dan rohani dan
antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Agama Islam
itu adalah agama yang menjaga keseimbangan antara kehiduan individual dan
kehidupan bermasyarakat.
Agama Islam
itu adalah merupakan jalan hidup yang sempurna.
Agama Islam
itu adalah agama yang universal dan manusiawi.
Agama Islam
itu adalah agama yang stabil dan sekaligus berkembang.
Agama Islam
itu adalah agama yang tidak mengenal perubahan.
Sistem dakwah yang dipergunakan oleh Nabi Besar
Muhammad saw. adalah:
Menanamkan
benih iman di hati umat manusia dan menggemblengnya sampai benar-benar mantap.
Mengajak
mereka yang telah memiliki iman yang kuat dan mantap untuk beribadah menjalankan kewajiban-kewajiban agama Islam
dengan tekun dan berkesinambungan secara bertahap.
Mengajak
mereka yang telah kuat dan mantap iman mereka serta telah tekun menjalankan
ibadah secara berkelanjutan untuk mengamalkan budi pekerti yang luhur.
Metode dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
adalah:
Hikmah, yaitu kata-kata yang tegas dan benar yang
dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil.
Nasihat yang baik.
Menolak bantahan dari orang-orang yang menentangnya
dengan memberikan argumentasi yang jauh lebih baik, sehingga mereka yang
menentang dakwah beliau tidak dapat berkutik.
Memperlakukan musuh-musuh beliau seperti
memperlakukan sahabat karib. Keempat metode dakwah beliau di atas, disebutkan
oleh Allah swt. dalam Al Qur'an al Karim
dalam surat:
An Nahlu ayat 125:
اُدْعُ اِلَى
سَبِيْلِ
رَبِّكَ
بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ
،
وَجَادِلْهُمْ
بِالَّتِى
هِيَ
اَحْسَنُ
؛
إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ
اَعْلَمُ
بِمَنْ
ضَلَّ
عَنْ
سَبِيْلِهِ
،
وَهَوَ
اَعْلَمُ
بِالْمُهْتَدِيْنَ
.
"Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang sesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Surat Fushshilat ayat 34:
وَلاَ تَسْتَوِى
الْحَسَنَةُ
وَلاَ
السَّيِّئَةُ
؛
اِدْفَعْ
بِالَّتِى
هِيَ
اَحْسَنُ
فَإِذَا
الَّذِى
بَيْنَكَ
وَبَيْنَهُ
عَدَاوَةٌ
كَاَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيْمٌ
.
"Dan tiadalah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan) itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia".
Kepribadian Nabi Besar Muhammad saw. yang sangat
menunjang dakwah beliau disebutkan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
Bersikap lemah-lembut.
Selalu mema'afkan kesalahan orang lain betapapun
besar kesalahan tersebu selama kesalahan tersebut terhadap pribadi beliau.
Memintakan ampun dosa dan kesalahan orang lain kepada
Allah swt., jika kesalahan tersebut terhadap Allah swt.
Selalu mengajak bermusyawarah dengan para sahabat
beliau dalam urusan dunia dan beliau selalu konsekwen memegang hasil kepautusan
musyawarah.
Jika beliau ingin melakukan sesuatu, maka beliau
selalu bertawakkal kepada Allah swt. dalam arti: direncanakan dengan matang,
diprogramkan, diperhitungkan anggarannya dan ditentukan sistem kerjanya.
Kelima kepribadian Nabi Besar Muhammad saw. tersebut
di atas, dituturkan oleh Allah swt. dalam surat Ali Imran ayat 159:
فَبِمَا رَحْمَةٍ
مِنَ
اللهِ لِنْتَ
لَهُمْ
،
وَلَوْ
كُنْتَ
فَظًّا
غَلِيْظَ
الْقَلْبِ
لاَنْفَضُّوْا
مِنْ
حَوْلِكَ
،
فَاعْفُ عَنْهَمْ
.وَاسْتَغْفِرْ
لَهُمْ
وَشَاوِرْهُمْ
فِى
الاَمْرِ
،
فَإِذَا
عَزَمْتَ
فَتَوَكَّلْ
عَلَى
اللهِ
؛
إِنَّ
اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
.
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar