Semua sahabat melakukan hijrah secara sembunyi-sembunyi, kecuali Umar bin Khatab Ra. katika Umar mantap melakukan hijrah, Umar menenteng sebilah pedang ditangannya, meletakan busur di pundaknya, Umar memegang beberapa anak panah dengan tangan kirinya. Kemudian Umar mendatangi Ka'bah, menemui tokoh-tokoh Quraisy dan tetua mereka, yang selalu mengintimidasi muslim Mekah saat itu. Thawaf tujuh kali di Ka'bah, kemudian shalat dua raka'at di maqam Ibrahim.
Setelah itu Umar mendatangi setiap orang dari mereka dan berkata; celakalah kalian, barang siapa yang ingin ibunya kehilangan anaknya, barang siapa yang ingin anaknya menjadi yatim, barang siapa yang ingin istrinya menjadi janda, kemarilah, hadapi aku disini, Umar menantang. Tidak seoarngpun dari pemuka atau kesatria Quraisy yang maju. Demikianlah Ali Ra. bercerita tentang hijrah Umar bin Khatab sang pemberani.
Setelah itu Umar mendatangi setiap orang dari mereka dan berkata; celakalah kalian, barang siapa yang ingin ibunya kehilangan anaknya, barang siapa yang ingin anaknya menjadi yatim, barang siapa yang ingin istrinya menjadi janda, kemarilah, hadapi aku disini, Umar menantang. Tidak seoarngpun dari pemuka atau kesatria Quraisy yang maju. Demikianlah Ali Ra. bercerita tentang hijrah Umar bin Khatab sang pemberani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar