-->


"Kami tidak lebih hanyalah para penuntut ilmu yang fakir dan hina. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan Ahlus Sunnah Waljama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rosulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari Salafunas Sholih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, sumbernya langsung sampai ke Baginda Rosulullah SAW.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah.


Cari Blog Ini

Kamis, 17 Mei 2012

Pengertian Nida ', Munada dan mandub »Alfiyah Bait 573-574



- · • Ο • · -

النداء

BAB NIDA ' 

وللمنادى الناء أو كالناء يا  ¤  وأي وآ كذا أيا ثم هيا

Penggunaan huruf Nida '(kata seru) untuk Munada jauh atau berhukum jauh, yaitu "Yaa", "Ay" dan "Aay". Demikian juga "ayaa", dan "Hayaa". 

والهمز للداني ووا لمن ندب  ¤  أو يا وغير وا لدى اللبس اجتنب

Hamzah "A" untuk Munada dekat. "Waa" digunakan untuk mandub yg diratapi atau menggunakan "Yaa", adapun penggunaannya selain "Waa" dilarang ketika ada kesamaran (antara "Yaa" untuk ratapan dan "Yaa" panggilan jauh). 
- · • Ο • · -

Definisi Nida '(kata seru) : Tholabul-Iqbal (mohon perhatian) dengan menggunakan salah satu huruf Nida 'yang menggantikan tugas Fi'il "AD'UU / aku berseru" baik secara lafazhan atau taqdiran (dikira-kira).
Contoh Nida 'dengan huruf Nida' lafzhan:

يا صاحب السيارة تمهل

YAA SHAAHIBAS-SAYYAARATA TAMAHHAL! = Hoi si empunya mobil, pelan-pelan!
Contoh Nida 'dengan huruf Nida' taqdiran (dikira-kira):

صاحب السيارة تمهل

SHAAHIBAS-SAYYAARATA TAMAHHAL! = Si empunya mobil, pelan-pelanlah!
(Tentang pembuangan huruf Nida 'seperti contoh ini, akan dijelaskan pada bait selanjutnya)
Huruf-huruf Nida 'ada delapan terbagi tiga :
1. Digunakan untuk Munada dekat
"A" Hamzah berharkat fathah pendek, contoh:

أخالد أجب

A KHAALIDU AJIB ..! = He Khalid, jawablah!
2. Digunakan untuk Munada jauh atau berhukum jauh
"Yaa, Aa, ayaa, Hayaa, Ay, Aay"
Contoh Munada jauh:

يا صاعد الجبل تمهل

YAA SHAA'IDAL-JABALI TAMAHHAL! = He pendaki gunung, hati-hati!
Contoh Munada hukum jauh:

أيا غافلا والموت يطلبه

Ayaa GHAAFILAN WAL-Mautu YATHLUBU HU = wahai orang yg lupa kematian akan bergabung ..!
3. Digunakan untuk Munada mandub (yg diratapi) kata seru untuk menyatakan rasa sedih atau sakit, baik karena musibah, sakit, kematian, kehilangan, dsb.
"Waa", contoh:

وا رأساه

WAA RO'SAAH = aduh kepalaku (misalkan, kepadanya sakit)

وا زيداه

WAA ZAIDAAH = Oh .. Zaid (misalkan, karena kematian Zaid)
Bisa juga menggunakan huruf Nida '"Yaa" sebagai Nida' mandub, bilaman ada qorinah yg menunjukkan tentang itu.
Contoh Syair oleh Jarir bin 'Athiyyah yang berduka atas kematian Umar bin' Abdul 'Aziz dan menyebut-nyebut keagungannya.

حملت أمرا عظيما فاصطبرت له ¤ وقمت فيه بأمر الله يا عمرا

HUMMILTA AMRON 'AZHIIMAN FASHTHOBARTA LAHU # WA QUMTA fiihi BI AMRILLAAHI YAA' UMAROO. =  Kau bebani dirimu dengan hal yang mulia, karenanya engkau bersabar dan kau tegakkan didalamnya sesuai perintah Allah, Oh ... Umar!

Tidak ada komentar:

Translate